Belajar dari semua pos ku yang sebelumnya, kebanyakan readers tuh lebih seneng baca pos-pos yang berhubungan sama novel-novel gitu. Tapi aku lagi bener-bener nggak mood buat nge- review sekarang. Jadi sebagai gantinya, aku bakalan ngasih kalian link buat download novel yang udah aku temuin. Hehe, sebenarnya nyarinya sih nggak susah-susah amat.
Ebook Kumpulan Cerita Seks Pilihan – Jilid 4 ini kami persembahkan untuk pengunjung setia dan para pembaca di website Cerita Dewasa.Dengan adanya ebook ini diharapkan para penggemar website ini bisa merasa puas dengan fasilitas baru yang kami sediakan, tapi isi dari ebook ini hanya ada beberapa judul cerita saja, ya namanya juga Kumpulan Cerita Seks Pilihan, jadi yang dipilih hanya yang. Sep 07, 2010 Jadi anda bisa lebih santai baca-baca cerita panas sambil menghayal, hehehe. Oya, anda pun bisa kirim atau berbagi ebook ini kepada teman-teman anda via email, mengingat ebook ini dalam format file PDF. Jangan lupa yah Gabung juga di Komunitas Cerita Dewasa. Jadi tunggu apalagi? Download ebook nya sekarang. GRATIS lho!!!
Cuma klik ini dan itu, pada kebuka deh blog-blog lain yang punya list download lebih banyak. Meskipun kayak gitu, aku harap bakal ada banyak yang seenggaknya luangin waktu buat buka-buka blog aku ini. Ngarep banget ya?:/:D:p.
. The Rock. Muhammad Dhani and the Swinger. Situs web Mantan anggota Dewa 19 adalah sebuah yang dibentuk pada tahun 1986 di,. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasi terakhirnya sebelum dibubarkan pada tahun 2011 adalah (kibor), (gitar), (vokal), (bass) dan (drum).
Setelah merajai panggung-panggung di akhir era, Dewa 19 kemudian hijrah ke dan merilis album pertamanya pada tahun 1992 di bawah label Team Records. Grup ini telah meraih keuntungan sepanjang dekade dan melalui serangkaian lagu-lagu bergenre rock dan pop. Album yang mereka rilis nyaris selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun 2000, merupakan salah satu dengan penjualan hampir 2 juta keping.
Pada tahun 2005, majalah menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun. Di tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung masalah, termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan dengan ormas. Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak, baik maupun. Mereka juga pernah meraih penghargaan LibForAll Award di atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan beragama. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar 'The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa' oleh majalah. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia. Merupakan salah satu pendiri grup musik Dewa 19.
Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6. Nama Dewa merupakan dari nama mereka berempat: (keyboard, vokal), (bass), (drum) dan (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek. Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih, kemudian berubah haluan menjadi setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini.
Wawan yang merupakan penggemar berat musik kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan. Di kawasan dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Ketika nama berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun.
Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu:, bahkan, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat.
Karena di tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke meskipun dengan modal yang pas-pasan. 1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal. Singel perdana Dewa 19 yang merupakan salah satu lagu terpopuler di era 1990-an.
Lagu ini telah beberapa kali direkam ulang oleh artis lain, termasuk penyanyi kawakan pada tahun 2002. Problems playing this file? Dewa 19 menyelesaikan pembuatan album perdana mereka di. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu ke perusahaan rekaman lain menggunakan. Awalnya banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual. Master rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan.
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan pertamanya yang bertajuk. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta untuk mengabil alih produksi album ini. Album ini melahirkan berjudul 'Kangen' dan 'Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi' yang sukses mendapat tempat di hati pecinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di, masing-masing untuk kategori 'Pendatang Baru Terbaik' dan 'Album Terlaris 1993'. Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh pemain pembantu drummer di (sekarang drummer pembantu di ).
Terhitung sejak 24 September 1994 resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records. Album ini menelurkan singel berjudul 'Aku Milikmu' dan 'Tak Akan Ada Cinta Yang Lain'.
1995–1997: Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima. Gitaris grup Dewa 19.
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk. Kemudian bergabung dan menempati posisi drummer. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif di Indonesia. Majalah edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar '.
Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul 'Cukup Siti Nurbaya' berada di peringkat 20 dalam daftar ' oleh majalah Rolling Stone edisi Desember 2009. Selain 'Cukup Siti Nurbaya', album Terbaik Terbaik juga melejitkan singel hit lain seperti 'Satu Hati (Kita Semestinya)' dan lagu balada 'Cinta 'Kan Membawamu Kembali'. Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan untuk 'Grup Musik Rock Terbaik', 'Grup/Duo Rekaman Terbaik' serta 'Tata Musik Rekaman Terbaik'. Video klip 'Cukup Siti Nurbaya' juga mendapat penghargaan sebagai 'Video Klip Terbaik' di ajang Video Musik Indonesia.
Album Terbaik Terbaik telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia. Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya. Album keempat Dewa 19 yang berjudul dirilis pada tahun 1997. Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di, yaitu untuk 'Lagu Alternatif Terbaik', 'Lagu Terbaik Umum', 'Duo/Grup Alternatif Terbaik', 'Album Rhythm & Blues Terbaik' serta 'Sampul Album Terbaik'. Album ini melahirkan sejumlah hits di antaranya berjudul 'Kirana' dan 'Kamulah Satu-Satunya'.
Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai 'Video Klip Favorit'. Pandawa Lima telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum. 1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan. Bergabung ke dalam formasi Dewa 19 pada tahun 1999. Pada tanggal 4 Juni 1998, resmi dikeluarkan dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak. Ia digantikan oleh (mantan drummer ). Tak lama kemudian Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan untuk membentuk grup.
Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, dan mengalami ketergantungan berat. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19.
Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung, Ari tampil dengan kondisi yang memprihatinkan. Album ke-5 Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di tubuh Dewa 19.
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu. Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Melihat kondisi Ari Lasso semakin mengkhawatirkan, dengan terpaksa ia dikeluarkan dari posisi Dewa 19. Pada tahun 1999, Dewa merilis album, yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu 'Elang' dan 'Persembahan dari Surga'.
Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja. Yang berkenalan dengan Dhani pada tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso. Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film. Once kemudian juga mengajak temannya, bergabung dengan Dewa 19 untuk mengisi posisi drummer yang kosong. 2000–2002: Puncak kesuksesan Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal, Dewa tampil secara perdana dengan formasi baru: Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), (vokalis) dan (drumer). Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama 'Dewa' saja, tanpa embel-embel '19'.
Singel pertama Dewa bersama vokalis baru. Lagu ini berhasil membawa kembali Dewa menuju kesuksesan setelah beberapa tahun sebelumnya vakum akibat berbagai masalah. Lagu ini berhasil meraih penghargaan 'Lagu Terbaik' di tahun 2000. Problems playing this file? Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album Bintang Lima justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.
Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. 'Roman Picisan', 'Dua Sejoli', 'Risalah hati', 'Separuh Nafas', 'Cemburu' dan 'Lagu Cinta' adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia.
Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka. Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan, yaitu 'Penyanyi/Group Terbaik', 'Lagu Terbaik' ('Roman Picisan') dan 'Album Terbaik'.
Bintang Lima sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu. Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping. Majalah Rolling Stone menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar '.
Yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam dirilis pada tanggal 5 April 2002.
Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun hanya karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta. Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping. Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping. Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori 'Duo/Grup Pop Terbaik', 'Lagu Terbaik' ('Arjuna') serta 'Sampul Album Terbaik. Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran. Lagu berjudul 'Arjuna Mencari Cinta' digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama.
Dewa dianggap menciplak judul novel 'Arjuna Mencari Cinta' tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi 'Arjuna'.
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul 'Juara Sejati' untuk menjadi theme song resmi di Indonesia, yang disiarkan oleh. Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersial, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk NU Rock. Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya. Ia kemudian digantikan oleh, yang merupakan mantan basist The Groove. 2003–2006: Laskar Cinta, Republik Cinta dan upaya go international. Mantan basist The Groove, bergabung bersama Dewa 19 pada tahun 2002.
Dewa menggelar tur bertajuk 'Atas Nama Cinta' di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan, mantan vokalis Dewa. Pada awal tahun 2004, Dewa merilis dobel yang merupakan rekaman konser saat tur Atas Nama Cinta, menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang dalam bentuk berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10, ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis pada tahun 1999, album The Best of Dewa 19 sendiri telah terjual hampir 1 juta keping. Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori bertajuk 'Yamaha Dewa Tour 2004 - Selalu Terdepan'. Selepas melakukan tur, bertempat di Avenue, Sari Pan Pacific Hotel, Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul pada tanggal 22 November 2004.
Di album ini Dewa menyuguhkan musik rock yang lebih keras serta penggunaan musik sampling. Album ini melejitkan hits berjudul 'Pangeran Cinta', 'Satu' dan 'Cinta Gila'. Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi 'Dewa 19'. Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan (FPI) menyangkut sampul album yang memuat logo seperti. Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album 'Laskar Cinta'. Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi, Didin Sirajuddin AR.
Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang cover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang cover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai dihilangkan, sesuai saran dari (MUI). Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali di undang untuk mengadakan konser di kancah internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003, Dewa mengadakan 2 buah konser di, masing-masing di dan. Pada tahun 2004, Dewa mengadakan konser di, lalu kemudian ke untuk menggelar konser di, dan.
Pada tanggal 7 Mei 2004 Dewa juga mendapat undangan untuk mengadakan konser di dalam rangka Hari Kemerdekaan negara tersebut. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 digelar di Municipal Stadium, dan disambut oleh 50.000 penonton. Angka tersebut merupakan jumlah penonton terbesar Dewa selama manggung di luar negeri. Keesokan harinya, saat hendak kemballi ke Indonesia, personel Dewa didatangi oleh presiden di koridor Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato. Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota dan,.
Dewa 19 juga mengadakan konser di seusai menerima penghargaan khas dari sebagai 'The Most Genius Band'. Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan yang berlaku per 1 Januari 2006. Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional.
Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul 'Laskar Cinta' di 150 di Indonesia. 'Laskar Cinta' sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. Terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH di, koran terkemuka di, telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut.
Dewa mendapatkan penghargaan LibForAll Award di atas lagu 'Warriors of Love' (versi bahasa Inggris 'Laskar Cinta') yang dinilai menyerukan perdamaian dan beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di,. Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 di album ini.
Dewa 19 kemudian merilis dan Karaoke dari album Republik Cinta. Dewa juga membuat video klip 'I Want to Break Free' untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik band legendaris ini juga diputar oleh jaringan Hard Rock Cafe di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional. Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album Republik Cinta berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan 'Grup Rock Terbaik' dan 'Album Terbaik'.
Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai 'Penyanyi Solo Pria Terbaik' melalui proyek solonya. Album Republik Cinta sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu. Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di. Pada tahun ini, Dewa juga dinobatkan sebagai 'Duta Surabaya' atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai grup musik yang berasal dari.
2007–2011: Kerajaan Cinta dan pembubaran. Pengunduran diri sebagai vokalis menjadi sebab awal pembubaran Dewa 19. Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul, yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu 'Dewi' dan 'Mati Aku Mati', sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album Republik Cinta dan lagu-lagu lama Dewa yang diremix atau direkam ulang. Lagu 'Mati Aku Mati' diangkat untuk menjadi soundtrack arahan, yang dibintangi oleh. Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19. Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya,.
Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama. Posisi drummer kemudian diberikan kepada.
Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu:, dan selama bulan Desember 2007. Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara,. Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia di mana sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan. Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan.
Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul 'Cintaku Tertinggal di Malaysia'. Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia. Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. Membentuk grup band pada tahun 2006, bersama dan.
Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti 'Musnah' dan 'Sempurna'. Pada tahun 2007, mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti, dan.
Dhani kemudian juga membentuk grup musik dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel 'Ku Cinta Kau Apa Adanya' pada tahun 2007. Pada tahun 2009, menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry. Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album kesepuluh Dewa tidak kunjung selesai.
Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu 'Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia' (2008) dan 'Bukan Cinta Manusia Biasa' (2009). Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan: 'Dhani bisa membentuk hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus. Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa.
Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19.' Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo. Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama bubarnya Dewa 19. Kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang mana akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi band nostalgia.
Dhani menyatakan: 'Saya memutuskan band Dewa itu adalah band nostalgia. Jadi kalau main itu dalam konteks reuni. Kalau pun membuat album lagi adalah dalam bentuk Dewa 19 band nostalgia.' Dewa 19 resmi dinyatakan bubar setelah berdiri selama 25 tahun. Pascapembubaran dan konser nostalgia Walaupun Dewa 19 telah dinyatakan bubar, tetapi tekad Ahmad Dhani masih bersemangat untuk tetap mengadakan konser reuni Dewa 19 ke berbagai kota di Indonesia sebagai obat rindu untuk para penggemarnya. Bahkan Ahmad Dhani juga mengundang mantan personel Dewa 19 yang pernah ikut andil dalam perkembangan Dewa 19 seperti, dan.
Once sesekali ikut manggung kembali bareng Dewa 19 bahkan duet bersama Ari Lasso walaupun pada awalnya Once pernah menolak untuk manggung bersama Dewa 19. 23 Februari 2013 merupakan konser reuni Dewa 19 yang sentak membuat penonton tak percaya. Pasalnya pada konser tunggalnya Ari Lasso yang bertakjud Sang Dewa Cinta, Dewa 19 membentuk personel yang belum pernah dilakukan selama 19 tahun terakhir.
Yaitu dengan dihadiri oleh personel awal mereka, dan. Sontak peristiwa langka tersebut membuat penonton seakan tidak percaya bahwa hal tersebut terjadi. Sampai 2015 ini, Ahmad Dhani masih sering mengadakan konser reuni Dewa 19 dengan membonceng sang vokalis Ari Lasso. Namun Akhir-akhir ini muncul wacana Ahmad Dhani yang ingin membangkitkan Dewa 19 dari tidur panjangnya untuk kembali mengisi dapur rekaman dengan menggandeng kembali Ari Lasso sebagai vokalis utama Dewa 19. Ari Lasso yang notabene dikenal sebagai vokalis awal Dewa 19 ini diminta untuk meninggalkan oleh Ahmad Dhani sebagai syarat untuk bergabung dengan Dewa 19. Anggota band.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak. Grup ini telah tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan maupun. Dewa 19 juga menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri, di antaranya 2 kali memenangkan, LibForAll Award dari LibForAll Foundation, serta penghargaan Moonman Award dari. Pada tahun 2008, majalah memasukkan Dewa 19 ke dalam 'The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa'.
Ahmad Dhani juga menjadi salah satu artis dalam daftar tersebut. Sementara itu, Andra Ramadhan berada dalam daftar '50 Gitaris Indonesia Terbaik Sepanjang Masa' dan Once Mekel menjadi salah satu '50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa'. Diskografi.
Diakses 20 Agustus 2009. ^ '. Bintang Indonesia. Diakses 28 Agustus 2009. ^. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 29 Agustus 2009.
edisi Juni 2006. ^. Diakses 27 Agustus 2009.
^. Diakses 28 Agustus 2009. ^. Diakses 24 Agustus 2009. ^. LibForAll Foundation.
Diakses 27 Agustus 2009. ^. Diakses 28 Agustus 2009. ^. Diakses 20 Agustus 2009.
^. Diakses 20 Agusuts 2009.
^. Diakses 30 Agustus 2009. ^ '. Diakses 16 Agustus 2009. '150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa'. (edisi ke-56).
Parameter month= yang tidak diketahui akan diabaikan. ^. Kompas edisi 1 April 2001. ^. Diakses 24 Agustus 2009.
Diakses 26 Agustus 2009. ^.
Diakses 30 Agustus 2009. ^. Diakses 30 Agustus 2009. Diakses 30 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 27 Agustus 2009.
^. Diakses 29 Agustus 2009. Diakses 30 Agustus 2009. Diakses 16 Agustus 2009. ' 150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa'.
Edisi Desember. ^. Diakses 27 Agustus 2009. Diakses 27 Agustus 2009. Diakses 21 Agustus 2009. Diakses 21 Agustus 2009.
Diakses 21 Agustus 2009. Diakses 29 Agustus 2009. Diakses 29 Agustus 2009.
Diakses 27 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 27 Agustus 2009.
Diakses 29 Agustus 2009. Diakses 29 Agustus 2009.
^. Diakses 29 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. ^.
Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. ^. Diakses 29 Agustus 2009.
^. Diakses 30 Agustus 2009. ^. Diakses 21 Agustus 2009. Diakses 30 Agustus 2009. ^. Diakses 28 Agustus 2009.
^. Diakses 29 Agustus 2009. Diakses 29 Agustus 2009.
Diakses 20 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 30 Agustus 2009.
Diakses 30 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 27 Agustus 2009. Diakses 27 Agustus 2009. Diakses 28 April 2008.
^. Diakses 28 Agustus 2009. ^. Diakses 28 Agustus 2009.
^. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009.
Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 28 Agustus 2009. Diakses 24 Januari 2011.
7 Oktober 2011. Diakses tanggal 7 Oktober 2011. Diakses 24 Februari 2013. Diakses 10 April 2015. Diakses 08 September 2015.
Diakses 6 September 2015. Diakses 23 Agustus 2009 Pranala luar.